Rabu, 27 Januari 2010

TANAH AIR KAMI, INDONESIA

1
Dari sabang sampai merauke
Berjajar batu nisan
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia lama

Indonesia tanah air kami
Tumpah air mata kami
Tumpah darah kami
Tumpah cinta kami

Disanalah kami pernah berdiri
Dengan dada kurus telanjang
dan bambu runcing tergenggam
Kami pertahankan tanah air ini
Hingga napas penghabisan
Demi sebuah kemerdekaan.

2
Dari sabang sampai merauke
Berjajar gedung menjulang
Sambung menyambung menjadu satu
Itulah Indonesia kini

Indonesia tanah air kami
Masih tumpah air mata kami
Masih tumpah darah kami
Masih tumpah cinta kami

Disinilah kini kami berdiri
Dengan dada kurus telanjang
dan sebatang rokok ditangan
Kami akan tetap pertahankan sepetak tanah kami
Karena kami tak lagi mampu membeli sepetak tanah kuburan
Untuk sebuah peristirahatan

3
Kami sadar,
Indonesia kami, Tanah air kami
Bukan milik kami lagi
Tapi milik orang berdasi

1 komentar:

ribka mengatakan...

thx mbah .. baca puisi mbah pagi2 seperti menyeruput kopi pagi2 .. enak e