Sabtu, 21 Februari 2009

Makrifat Kama-sutra

Di bawah cahayanya cahaya
Kau telanjangi aku selapis demi selapis
Lalu Kau tunggangi keadaanku
Seperti sang kusir yang menunggang dan mencambuk kuda betina
Hingga akupun mengerang dalam sejuta kenikmatan

Di puncak gunung asmara
Tak lagi nampak gelap atau terang
terlupa sudah rupa surga dan neraka
hilanglah segala wujud nyata
Mengiring persetubuhan antara aku dan Engkau

Asmara ini telah ada seiring tembang asmarandana,
seiring tarian-tarian para sufiyah , seiring kematian para syuhada
Lalu kama-Mu dan kama-ku menyatu di dalam Asma(ra)
di antara ada dan tiada, diantara harumnya bunga kamboja
di antara terkoyaknya tabir rahasia sang-dara*
yang tertinggal hanyalah kata:

“La Illaha Illa An(t)a”

____________
*) sang-diri

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Salam alaika,

Bagus kiasannya, melambangkan pengalaman yang sejati. sila ke blog saya di sini ya...seiring dan sejalan.