Sabtu, 18 April 2009

Diatas Gerbong Kereta

di gerbong kereta
ku muatkan duka disana
mereka yang segerbong denganku
satu persatu telah menemukan stasiun pemberhentiannya

di stasiun manakah aku berhenti
menyandarkan diri
lalu beristirah didadanya yang hening

aku tak tahu, sampai kapan kereta ini akan melaju
selama kereta terus melaju; fikirku
tak akan beranjak dari bangku

sebab kini aku sudah terlalu gembira
sekedar melihat dan berhitung
betapa banyaknya
pohon-pohon kesedihan
terlewat diluar jendela

Tidak ada komentar: