Senin, 22 Desember 2008

Pemburu Telah Diburu


Hutan kian hitam oleh dedaunan
Membuat semangat jelajahi setiap kelok rerimbunan
Aku sang pemburu dengan senapan terhunus
Bergerak maju untuk membidik sasaran.

Senapanku bukanlah sembarang
Kudapati sebagai pusaka warisan
Sekarang ada ditangan
Temurun semenjak moyang

Ribuan hektar hutan telah tertawan
Jutaan buruan telah ku nikmati
Tinggal satu hutan yang belum ku jelajahi
Hutan larangan

Di sanalah kini aku berada
Menghujamkan kerasnya cinta
Hingga tercecer sperma kenikmatan
Ketika napsu memburu dengan liar

“Dor..dor..dor..” terdengar suara letusan
ku lihat senapanku lemah terkulai
dengan peluru yang telah keluar
akupun mengerang seperti pesakitan

Ku berbisik pada rerimbunan ketika menjelang penghabisan
Ku ucap selamat datang pada ribuan kutuk kenikmatan
Dan sesalku terlambat ketika dosa menggelepar
Tertembus peluru senapan.

: “Pemburu telah diburu.” bisikku menjelang ajal.

Tidak ada komentar: