Engkau adalah bapak dari kami umat manusia
Dan telah kau wariskan cara berbuat dosa
Tatkala kau kotori keindahan surga dengan nafsu bejat
Lalu engkaupun menjadi mahluk terhina
Terlemparkan dari surga
Lihatlah sekarang kamipun memakan buah yang sama
Berharap kekal menggapai kesenangan dunia
Tapi sedikit demi sedikit tiada sadar kami pasangkan bom atom di dasar bumi
Yang siap meluluhkan lantakan hati kami sewaktu-waktu
Lalu kami pun akan terlempar dari dunia
Engkau adalah bapak dari kami umat manusia
Dan telah kau wariskan do’a-do’a harapan
‘Tuk menghilangkan penyesalanmu pada Tuhan
Lalu Allah menjanjikan kembalinya surga
Sekembalimu dari tempat pembuangan
Setiap haripun kami rapalkan do’a
Agar tak usah lagi kami kembali ke surga
Karena dunia bagi kami adalah surga
Di sini kami bebas membangkang perintah-Nya
Ranah pembuangan ini telah begitu kami cinta
Engkau adalah bapak dari kami umat manusia
Dan telah kau wariskan cara menyembah Illah
Agar tiada pernah lupa akan ada-Nya
Bahwa Tuhanlah yang telah melahirkan manusia
Dari rahim-Nya
Sekarangpun kami telah menyembah
Berhala yang lebih terlihat oleh mata
Uang, kekuasaan, jabatan itulah Illah manusia
Karena kami merasa telah terlahir
Dari rahim sang-dunia.
: Tapi dalam hati, sejatinya kami tahu “ La Illaha Illallah”
Si Latung Mencari Sayap
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar