:Gheta Pratama
Sedetik lagi akan kudengar lantunan syair keindahan
Yang kau suarakan untuk memanggil ribuan tawon pembawa aksara
Dan aku disini yang t’lah lama menantimu
Hanya mampu termangu dalam kesendirianku
Sekaranglah waktu dimana seharusnya aku mengukir rindu
Dengar kugoreskan namamu di langit biru
Tapi rindu telah menguap selaksa awan kelabu
Lalu apa yang bisa aku tulis bila tintaku telah habis tertumpah di mata pena-ku
Inilah sandiakala disaat engkau menghibur mereka yang sedang haus kata,
Tapi aku sudah terlalu busung untuk dapat meneguk segelas air
Yang mungkin ‘kan kau tawarkan untuk menghilangkan dahaga
Maka biarkan saja aku mengering dalam kerontangnya tanaman di musim gersang
Walau tidak untukku, tapi hadirmu di atas awan akan sangat menyejukanku
Mungkin aku tiada akan memandang ke angkasa
Tapi hatiku tetap akan memandang ke kiblatmu
Karena namamu ada di sana.
Si Latung Mencari Sayap
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar