Minggu, 16 November 2008

Asy-Syuara (2)

Puisi adalah Institusi dari kepedihan jiwa
Yang aku memerlukannya sebagai Jeritan pujangga
Maka biarkan ku berteriak hingga serak terkulai dan merana.

‘Ku Mengembara didunia dan lembah-lembah gersang
Mengemban tugas sebagai pembawa air mata
wahai orang yang kehausan marilah minum air yang kubawa
dan hilangkanlah segala dahaga

Di gurun-gurun kesedihan
Marilah dendangkan kidung nestapa berlinangkan air mata
Di rumah-rumah Kehampaan
Marilah membaca jampi-jampi kematian dalam kehidupan yang tiada tujuan

Akulah Asy-Syuara sang pemilik luka.
terlahir dari rahim air mata dan lelehan vagina kata


Jakarta, 16 Nopember 2008

Tidak ada komentar: