Jumat, 22 Mei 2009

Kamar Di Sebelah Kamarku

Kamar itu, kamar yang bersebelahan dengan kamarku
Kamar yang penuh dengan impian didalamnya
Telah menjelma kamu
Berdiri menggoda dengan pintunya yang terbuka
Dan seolah berkata : “mendekatlah dan masuklah ke dalam peraduanku.”

Aku lelaki pemalu, bersembunyi dibalik pintu
Berharap mimpi-mimpi di dalam kamar beterbangan keluar, hendak ku tangkap
Tapi mimpi-mimpi di dalam kamarmu seolah sudah terlelap
Sedangkan si pemilik mimpi masih saja terjaga di peraduannya

Lalu akupun bergegas masuk kembali ke kamarku
Hingga aku menjelma menjadi kamar, serupa kamu
Kamar dengan dinding-dinding yang tetap bisu

kamar disebelah kamarku kembali berkata-kata seolah lirih memanggil
kamar ku pun menjawab panggilan dengan kata-kata pula
Hingga dua kamar riuh bersahutan
dalam bahasa yang tak bisa dimengerti
Bahasa para kamar

Tidak ada komentar: