Minggu, 24 Mei 2009

Deklarasi Bantar Gebang

pada mega-mega yang mengangkasa, kami titip harapan
akan tangis dan derita kami sebagai sampah-sampah di Bantar Gebang
ubahlah kami menjadi pupukan kesuburan !

disana, di atas gedung-gedung bertingkat
mereka yang membawa tongkat, seolah seorang nabi yang hebat
bila bertemu dijalan dengan kami, merasa jijik dan berjingkat
karena takut celananya yang mahal itu kotor terciprat

lalu kau datang dan hinggap dihati kami
di hati sampah-sampah yang beraroma basi
yang bau dan kotor ini

kau yang menjelma sayap…
malaikatkah dirimu
atau seekor lalat yang hinggap, hisap, lalu pergi
meninggalkan basa yang basi

2 komentar:

irwanbajang mengatakan...

pengharapan yang kadang menjadi pengap harap...
uuuuhhhh

SAWALI TUHUSETYA mengatakan...

semoga mereka tak hanya bernafsu utk menjual kemniskinan, melainkan benar2 ingin mengangkat martabat wong cilik dari keterbelakangan dan kemiskinan. kritiknya dalem banget, mbah.