Minggu, 12 Oktober 2008

Al-Hawa, aku tak mampu lagi bersyair

agi itu takbir begitu ada
Ketika pelangi membias wajahmu
Tetaplah nyata bidadari surga
Ketika kasih-Nya tulus padamu

Seperti biasa, aku hanya mampu memandangi pesona Al-Hawa, tanpa aku mampu berkata, hanya dapat merasakan harumnya iksa)*, sungguh engkau mempesona.

Entah sampai kapan pengecut akan terpecut, hingga membuat Al-Hawa terkejut, ah.. mungkin aku hanya curut, yang tak lagi bercicit karena carut.

Jantung kurasa berhenti berdetak, dan jarum jam berhenti berputar, hanya ingat pada satu nama, dirimu didalam dada.

"Aku tak mampu lagi bersyuara"

______________________
)* pakaian

Tidak ada komentar: