Di pucuk pohon cinta,
menggelayut kerinduan akan kehadiran bidadari malam,
masih teringat jelas saat kau basuh airmataku,
masih ku ingat gelak tawamu, isak tangismu,
dan berjuta rasa yang kita bina.
Malam ini aku terkurung dalam bayanganmu,
terbelenggu akan belaian yang selalu kudamba siang malam.
Ingatkah kau dimalam itu ketika hati kita berpadu, ketika raga bersatu?
Disaat erangan-erangan kita berpeluh dosa
yang terucap hanya ya dan tidak.
Ingatkah kau disaat malam hening,
yang terdengar hanya detak jam dinding?
didalam sepi kau katakan
“malam ini hanya kita berdua yang terjaga.”,
saat itu dunia milik bersama.
Cinta,
di kala istriku tak ada,
marilah kita berdansa !
Si Latung Mencari Sayap
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar