Minggu, 26 Oktober 2008

BAMBANG ARADHEA (Part III) " Kisah Pandu "


Pandu dewanata raja astinapura gundah hati,
tak mungkin dia beristri
karena kutuk sang resi.
Kijang kencana elok rupa,
dipanah sedang bercinta,

matilah sepasang resi'
yang sedang di mabuk birahi.
Tapa brata ia lakoni,
minta petunjuk yang Widhi.

Datang wangsit dari dewa,
agar ikut sayembara,
Surasena raja Kuntiboja
sedang gelar sayembara.
Sayembara telah laksana
Pandu dewanata adidigjaya
laksana peristri Dewi Prita.

Prabu Salya murka,
tiada ngiring sayembara.
Tantang Pandu dewanata,
agar serah Dewi Prita.
Dewi Madri yang jadi undi,
agar kelak jadi istri,
kalaulah Prabu Salya kalah daya.
Tetaplah pandu adigjaya.

Dewi Kunti istri Dewanata,
rapal aji sejati rasa,
panggil dewa minta putera,
kelak disebut Pandawa Lima.
Yudistira, Bima, Arjuna,
Putera-putera perkasa kunti.
Nakula Sadewa,
sepasang putera Dewi Madri.

Pandu dewanata,
tak kuasa tahan asmara,
api birahi mulai meninggi,
bercinta dengan Dewi Madri,
lupa kutuk sang resi.
Pandu dewanata binasa,
karena hubungan asmara.

Madri sesali diri,
tak mampu tahan syahwati,
hingga hilang sang suami.
mencoba ratapi sedih,
cebur diri di api kremasi,
susul sang suami ke alam sorgawi.



PART I PART II PART III PART IV PART V

Tidak ada komentar: